Inspirasiku

Dia Inspirasiku

Dia adalah orang yang paling sempurna di bumi ini, walaupun tidak ada yang sempurna di bumi ini. Dia bagaikan super hero yang siap untuk menolong kami, dia tidak mengenal lelah dalam membantu dan dia juga tidak lelah untuk memperjuangkan kami. Apapun akan dia perjuangan demi kami, walaupun aku tahu bahwa perjuangannya itu tidak mudah. Banyak hal yang aku lihat darinya dan aku ingin meniru hal tersebut.
Banyak orang yang berpendapat bahwa itu memang sudah kewajibannya. Tapi apakah kita sadar bahwa kewajibannya itu sulit, tidak mudah untuk menjadi seperti dirinya. Aku tahu kalau dia berjuang dengan keras, menutupi segala kekurangannya dengan apa yang dia bisa dan aku bangga atas apa yang dia lakukan.
Dia adalah super heroku, dia bisa berubah menjadi apa yang aku inginkan walaupun dengan bentuk yang tidak sempurna. Tanpa ingin diberi balasan, dia selalu menemaniku walaupun aku sering beranggapan bahwa dia tidak selalu ada di sampingku. Aku inget beberapa hal yang dia lakukan padaku dan sekarang aku baru  mengerti bahwa dia sedang memberikan sebuah pelajaran bagiku, hal kecil yang dia lakukan seperti mengantarkan aku ke sekolah, menjemputku di sekolah, merawatku ketika aku sakit, melarang aku ketika aku ingin bermain diwaktu hujan, melarangku makan ice cream, mengajarkan aku bermain sepeda, mengajarkan aku ketika aku tidak mengerti dengan tugas sekolahku, dan dia tidak pernah memarahiku dengan nilai raportku yang buruk. Karena dia mengerti aku, mengerti kalau kemampuanku sebatas itu.
Aku ingat ketika aku lebih memilih makanan yang lain dibandingkan makanan yang sudah ada dihadapanku. Dia berkata kepadaku untuk memakan makanan yang sudah ada, banyak orang di luar sana yang belum jelas dan tidak bisa makan seperti kita. Aku marah dengan apa yang dia katakan, karena sebenarnya dia bisa memberikan apa yang aku inginkan. Tapi lama kelamaan aku mulai mengerti bahwa dia sedang mengajariku bagaimana cara kita bersyukur atas nikmat yang telah di berikan oleh Allah. Tidak harus makan makanan yang kita inginkan karena suatu saat nanti, bisa jadi kita tidak bisa mendapatkannya kembali.

Aku sangat ingin menjadi seperti dia, ingin selalu mengerti tanpa dirinya harus dimengerti oleh orang lain, tidak menuntut dengan orang lain atas apa yang kita inginkan dan selalu menjadi diri sendiri. Percaya bahwa kita bisa, bisa melakukan semua hal bila kita berusaha dan berdo’a. Mengajariku untuk mencoba, daripada diam tanpa melakukan sesuatu, memberikan aku contoh agara aku dapat di contoh oleh orang lain. Tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan penyesalan ketika kita gagal dalam suatu hal. Semuanya terlihat jelas ketika aku sudah beranjak besar. Dia adalah orang terpenting dihidupku dan aku berjanji, suatu saat nanti aku akan membuatnya tersenyum karena aku. Dia itu adalah bapakku.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

About Me

Foto Saya
nianuraini@blogspot.com
Lihat profil lengkapku

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers


Recent Comments